Terobosan Terbaru dalam Memanfaatkan Sampah

Mungkin sampah yang ada di tempat sampah fiberglass bukanlah sesuatu yang asing bagi kita semua. Jika mendengar sampah, tentu anggapan kita tertuju ke sisa makanan atau limbah yang memunculkan aroma yang tidak sedap atau tidak enak dipandang serta tampak tidak ada nilai gunanya.

Pada dasarnya, limbah, baik organik maupun non organik adalah sisa benda ataupun barang yang tidak digunakan lagi sesudah proses penggunaan. Sampah adalah material yang mempunyai kandungan zat kimia yang berbahaya serta mempunyai potensi merusak apa saja yang ada di lingkungan, termasuk atmosfer Bumi.

Ada langkah-langkah yang bisa dimanfaatkan untuk limbah sampah organik maupun non organik. Sampah organik terbilang limbah yang mudah diolah atau didaur ulang ketimbang sampah non organik.

Untuk limbah organik Anda bisa membuatnya sebagai makanan ternak atau dijadikan pupuk kompos. Lalu, untuk sampah non organik diperlukan kesadaran sejak dini jika limbah jenis ini penguraiannya butuh puluhan bahkan ratusan tahun.

Ada cara yang bisa ditempuh dalam mengelola sampah, baik organik maupun non organik. Barangkali hanya segelintir orang saja yang tahu jika kandungan di sampah non organik bisa dimanfaatkan. Sudah ada penelitian yang menyatakan jika sampah mempunyai kandungan gas metana yang berpotensi besar untuk kehidupan manusia.

Kandungan tersebut adalah gas metana. Pemerintah Kota Bau-Bau mempunyai program, yaitu memanfaatkan sampah sebagai penyuplai gas metana. Cara yang dilakukan pemerintah Kota Bau-Bau adalah menimbun sampah ke dalam lapisan tanah, kemudian diberikan saluran pipa instalasi gas.

Proses selanjutnya, hasil gas metana disalurkan ke pemukiman warga untuk memasak maupun untuk sumber daya listrik. Pemerintah Kota Bau-Bau dinilai menemukan terobosan terbaru yang menginspirasi. Andaikan semua daerah melakukan cara ini, maka sampah bisa menjadi sesuatu kebutuhan primer dan lingkungan menjadi bersih. Selain itu, kita bisa berhemat dalam penggunaan listrik dan gas.

Terobosan baru dalam pengelolaan sampah berikutnya adalah bank sampah. Sudah banyak daerah yang mengaplikasikan program ini. Sistemnya, sampah anorganik yang diperoleh akan dikumpulkan dan didaur ulang kembali.

Program ini mempunyai dua kegunaan sekaligus, yaitu mengurangi jumlah sampah anorganik serta memberikan peluang usaha untuk masyarakat. Bagi masyarakat yang mengumpulkan sampah yang kiranya masih berguna akan diberikan hadiah/upah. Hal tersebut dinilai efektif dalam mengampanyekan hidup ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *