BAGAIMANA NEGOSIASI PERALATAN MEDIS MODAL PALING EFEKTIF DAPAT MENINGKATKAN HASIL AKHIR RUMAH SAKIT

Perlunya pengurangan biaya yang berkelanjutan oleh rumah sakit bukanlah berita baru, bahkan sebagian besar rumah sakit telah mengambil langkah drastis untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan pasokan alat kesehatannya.

Tekanan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan terus menantang para pemimpin rumah sakit untuk menemukan sumber pemasukan baru yang tentunya akan sangat sulit. Sebenarnya pihak rumah sakit dapat melakukan penghematan dalam jumlah yang besar dalam pengadaan alat kesehatan. Berikut adalah tiga praktik terbaik yang dapat membantu Anda menyamakan kedudukan dalam negosiasi harga alat kesehatan.

Buatlah persaingan

Supplier alat kesehatan yang tidak memiliki saingan akan dapat membebani rumah sakit dengan biaya yang besar. Pesaing yang andal akan memberikan dorongan bagi supplier alat kesehatan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan yang memenuhi persyaratan teknis, keuangan, dan lain-lain.

Saat memilih pesaing, pastikan untuk memilih pesaing yang menawarkan kemampuan klinis serupa dan penerimaan pasar yang kredibel di mata tim medis serta perwakilan penjualan dari supplier pesaing. Seringkali dokter memiliki preferensi yang kuat dan mungkin menyuarakan pendapat mereka untuk mendukung satu produk dari pemasok tertentu. Namun, tanpa persaingan nyata dari beberapa pemasok, akan sulit bagi anda untuk memperoleh penawaran terbaik.

Komunikasikan kebutuhan anda sesering dan seawall mungkin

Proses negosiasi yang terbaik adalah negosiasi yang dilakukan secara internal. Dengan negosiasi internal, anda dapat benar-benar berkomunikasi dengan supplier untuk memperoleh penawaran terbaik mereka. Sebelum bernegosiasi, pastikan anda telah terlebih dahulu berkomunikasi dengan para pengambil keputusan di rumah sakit agar anda mengetahui arah tujuan dari negosiasi.

Pastikan negosiasi bersifat transparan, baik itu untuk pihak internal rumah sakit atau pun untuk supplier alat kesehatan yang anda percayai. Negosiasi yang transparan akan membantu anda menghindari pertanyaan atau masalah yang tidak direncanakan yang dapat menggagalkan momentum negosiasi Anda.

Jangan takut membuat komitmen

Saat Anda mendekati langkah terakhir dalam negosiasi Anda, jangan lupakan bahwa “Pembelian” merupakan senjata anda yang sebenarnya. Banyak rumah sakit gagal menyadari bahwa pesanan pembelian yang merupakan formalitas rutin bagi pihak rumah sakit adalah tambang emas bagi supplier alat kesehatan. Di tahapan ini, anda dapat melakukan proses tarik ulur.

Jika anda melakukan proses Tarik ulur dengan baik, maka ada kemungkinan besar anda akan memperoleh penawaran diskon agar supplier alat kesehatan dapat segera menutup kesepakatan. Banyak rumah sakit yang mencapai akhir negosiasi tanpa menerima potongan harga karena gagal melihat peluang yang satu ini.

Dengan menerapkan strategi di atas, rumah sakit dapat secara konsisten mencapai hasil yang lebih baik dalam semua pembelian alat kesehatan dan negosiasi kontrak layanan kesehatan lainnya. Dengan menjalankan strategi ini, biasanya rumah sakit dapat memperoleh penghematan tambahan yang bherkisar antara 12-16%.

Kesimpulannya, dengan menerapkan strategi ini ke dalam proses negosiasi pengadaan alat kesehatan, rumah sakit tidak hanya dapat melakukan penghematan biaya pengadaan, tetapi juga penghematan dalam jangka panjang dengan total biaya pengadaan yang lebih rendah dari sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *