Bunda perlu tahu tahapan tumbuh kembang bayi

Ibu, setelah bayi lahir, ibu harus mempertimbangkan tahap perkembangan bayi untuk melihat apakah pertumbuhannya sesuai dengan usianya atau tidak.

Para ibu harus mengetahui beberapa hal yang harus dapat dilakukan seorang anak saat ia tumbuh dari bayi baru lahir hingga berusia setidaknya 6 bulan.

Dikutip dari Understood.org Setiap hari kehidupan anak yang sedang berkembang dipenuhi dengan berbagai eksplorasi dan pembelajaran yang didapatnya.

Cari tahu lebih lanjut seperti apa tahap kembang bayi hingga 6  bulan.

Memantau pertumbuhan anak Anda dari waktu ke waktu dapat mendorong pertumbuhan yang sehat dan mengidentifikasi anak-anak yang mungkin mengalami masalah perkembangan.

Mengutip sebuah penelitian di jurnal Paediatrics & Child Health, pemantauan tumbuh kembang bayi sangat penting untuk pengenalan dini dan penanganan gangguan perkembangan.

Tonggak perkembangan dapat dikategorikan menjadi motorik kasar, motorik halus, komunikasi (bicara, bahasa, dan nonverbal), kognitif, dan perkembangan sosial dan emosional.

1. Bulan pertama: fokus

Bunda, di bulan pertama sejak kelahiran bayi, tahap perkembangan bayi yang sudah bisa ia lakukan adalah bayi sudah mulai fokus pada satu hal.

Ini progresnya:

  • Dia mulai melihat sekeliling, mencari sesuatu yang khusus.
  • Dia akan mulai fokus pada wajah dan mempelajari hal-hal yang dia lihat di sekitarnya.
  • Dia juga akan mulai menggerakkan tangannya dengan gerakan memekik dan mengerutkan kening saat mendengar suara keras.
  • Karena penglihatannya masih buram, bayi usia 1 bulan akan menutup matanya saat melihat cahaya terang.

2. Bulan kedua: kendali tubuh

Tahap perkembangan bayi di bulan kedua adalah saat kehidupan bayi mulai terasa semakin sibuk. Ini karena dia mulai bisa melakukan banyak hal.

Di bulan kedua, bayi mulai mendapatkan kontrol lebih atas tubuhnya seperti:

  • Bayi mulai bisa mengangkat bahu, perut, dan kepalanya secara bergantian.
  • Bola mata mulai mengikuti gerakan di sekitarnya.
  • Tak hanya itu, anak justru bisa menendang lebih keras.

3. Bulan ketiga: koordinasi tangan-mata

Pada saat bayi Anda mencapai usia 3 bulan, Anda akan melihat kemajuan yang signifikan dalam koordinasi tangan-mata bayi Anda.

Pada tahap perkembangan anak pada tahap ini, anak sudah dapat :

  • Tangan bayi bisa mengepal dan mulai membuka dan menutup jari-jarinya.
  • Anak-anak mulai bisa meletakkan mainan di tangan mereka.
  • Selain itu, anak akan bisa tertawa terbahak-bahak, berharap ibunya akan menangkapnya.
  • Dia juga kemungkinan akan bisa berguling dan menoleh ke arah suara saat dipanggil ke bayi.
  • Banyak anak usia ini akan memperluas repertoar mereka untuk dapat merangkai vokal dan bunyi konsonan seperti “ah-goo.”

4. Bulan keempat: banyak tersenyum

Pada tahap perkembangan anak selanjutnya, ia sudah dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Anak-anak biasanya dapat:

  • Mulailah banyak tersenyum dan tertawa. Anak akan menikmati permainan yang dilihatnya dari lawan bicara.
  • Tak hanya itu, perkembangan bayi di usia 4 bulan meliputi bayi yang sudah bisa mengangkat tangan saat diletakkan di atas perut dan menjaga keseimbangan kepala saat diletakkan dalam posisi duduk.

5. Bulan kelima: berguling

Pada titik ini di bulan kelima perkembangan bayi, bayi mendapatkan tonggak yang lebih kuat di tubuhnya, sehingga ia dapat mengontrolnya dengan lebih mudah.

Inilah cara Anda mengembangkan:

  • Bila sudah bisa mengontrol perutnya, maka kemungkinan bulan ini bayi sudah bisa berguling dari telentang ke tengkurap.
  • Di usia ini, ibu akan lebih banyak melihat tanda-tanda kecerdasan. Misalnya, dia bisa melihat benda kecil dan banyak warna, serta melacak benda bergerak.
  • Anak-anak juga mendapatkan keterampilan ketangkasan manual dan mungkin dapat mengoper mainan dari satu tangan ke tangan lainnya atau mengambil benda-benda kecil.
  • Dia juga akan banyak bicara, jadi penting untuk merangsangnya dengan terlibat dalam percakapan.

6. Bulan keenam: duduk

Perkembangan bayi Bulan ini, bayi telah mencapai tonggak baru yang tampaknya sangat penting.

Hal ini dikarenakan pada bulan keenam, bayi akan berusaha untuk dapat duduk sendiri.

Rata-rata bayi duduk tanpa bantuan sekitar usia 6,5 bulan. Beberapa bayi yang normal duduk sejak 4 bulan, yang lain paling cepat 9 bulan.

Anak-anak pun akan merasa senang jika bisa duduk sendiri dengan usahanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *